v

Friday, May 29, 2009

Ceritera 109

Tika ayam jantan masih berkokok memecahkan keheningan dan kesunyian pagi, mata yang dipejam demi memenuhi fitrah dan keperluan fisiologi mula dibuka.

Tatkala mata yang terkatup dirungkaikan tabirnya, apakah yang selalunya melintas di dalam kepala, akal dan semestinya hati kita?

Adakah ianya sebuah harapan, kekecewaan, doa, rutin, atau apa saja?

Hari-hari yang berlalu dan akan datang, kita mulakan dengan apa, soalan yang acap melintas dalam diri kebelakangan ini.

Moga menjadi sebuah renungan dan muhasabah demi niat untuk merealisasikan setiap saat diterjemahkan menjadi tanda ubudiyyah hamba kepada Sang Pencipta.

No comments: